A. Jenis jenis jaringan telepon
Telepon berdasarkan jaringannya setidaknya dikelompokkkan menjadi 3 , yaitu telepon kabel, selular, dan telepon IP.
1. Telepon Kabel
Sebagian
orang masih mengenal Alexander Graham Bell (1847 – 1922) sebagai penemu
telepon asal AS. Padahal sejak kongres AS pada 2002 ada ralat bahwa
penemu telepon sesungguhnya adalah Antonio Santi Guisppe Meucci, atau
kerap disebut Antonio Meucci.
Berdasarkan catatan sejarah Antonio menemukan sound telegrap ,
yaitu peralatan komunikasi dalam bentuk suara di antara dua orang
menggunakan perantara kabel tahun 1871. Terlepas dari perdebatan siapa
penemu telepon, singkatnya pada tahun 1971 perusahaan telekomunikasi
diizinkan mengembangkan system komunikasi untuk kepentingan bisnis.
Hasilnya, berjuta – juta saluran telepon kabel digunakan masyarakat.
2. Telepon Selular
Telepon selular (ponsel) diawali pada
tahun 1973, ketika Martin Cooper dari Morola Corp, “menemukan” telepon
genggam dengan berat 800 gram ( 1 kg kurang 200 gram). Berat ponsel itu
karena ukuran baterai yang besar untuk keperluan tenaga. Kini ponsel
jauh lebih ramping dan tipis. Teknologi yang digunakan sudah memasuki
generasi keempat (4G). Teknologi yang menawarkan pendekatan yang
menggabungkan teknologi nirkabel, wireless, LAN, Bluetooth, dll.
Telepon
IP (Internet Protocol) dikembangkan VocalTec sejak 1995. VocalTec
merintis pasar telepon IP dengan suatu perangkat lunak (software) untuk
menghubungkan koneksi suara di antara dua computer melalui jaringan
internet. Syarat dasar penggunaan telepon jenis ini adalah computer yang
terhubung ke internet dengan piranti lunak khusus. Salah satu piranti
lunak yang terkenal adalah Skype.
B. Perbedaan jaringan telepon seluler dengan telepon satelit
Jaringan Telepon Seluler
Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone
(HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran
tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak
perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel;
wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel
yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan
sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur
telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler
Indonesia (ATSI).
Sistem Kerja Jaringan Telepon Seluler
- Suara dari pengirim diterima alat yang disebut mikrophone.
- Microphone mengubah gelombang suara menjadi gelombang sinyal listrik dan dipancarkan oleh ponsel ke BTS terdekat.
- Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan ke BTS terdekat,kemudian di teruskan ke penerima.
- Setelah sampai kepada penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.
Jaringan Telepon Satelit
Telepon
satelit adalah suatu layanan telekomunikasi berupa telepon tanpa kabel
yang menempatkan base transceiver station (BTS) nya di udara sehingga
memiliki jangkauan lebih luas dibanding telepon berbasis GSM yang
menempatkan BTS-nya di darat. Karena memiliki jangkauan yang luas,
telepon satelit dapat digunakan di derah pegunungan, pedalaman hingga di
tengah lautan. Berbeda dengan telepon GSM yang jangkauannya terbatas.
Telepon satelit tidak menggunakan infrastruktur yang ada di bumi untuk
melakukan panggilan.
Cara Kerja Telepon Satelit
Cara kerja telepon satelit mirip dengan telepon seluler. Yang membedakan adalah telepon seluler memantulkan sinyal panggilan menuju ke sebuah menara pemancar lalu ke telepon tujuan sedangkan telepon satelit memantulkan sinyal panggilan ke satelit di luar angkasa. Selain itu, antena telepon satelit harus berada di tempat yang dapat berkoneksi dengan langit secara langsung tanpa ada penghalang.
Cara kerja telepon satelit mirip dengan telepon seluler. Yang membedakan adalah telepon seluler memantulkan sinyal panggilan menuju ke sebuah menara pemancar lalu ke telepon tujuan sedangkan telepon satelit memantulkan sinyal panggilan ke satelit di luar angkasa. Selain itu, antena telepon satelit harus berada di tempat yang dapat berkoneksi dengan langit secara langsung tanpa ada penghalang.
Melakukan Panggilan
Penelepon memasukkan nomor telepon yang dituju lalu tekan tanda kirim. Telepon akan memproses untuk menemukan satelit yang paling dekat dengan telepon asal lalu mengirim informasi tersebut.
Penelepon memasukkan nomor telepon yang dituju lalu tekan tanda kirim. Telepon akan memproses untuk menemukan satelit yang paling dekat dengan telepon asal lalu mengirim informasi tersebut.
Manfaat Telepon Satelit
1. Membuat suatu hubungan dengan orang-orang yang tinggal di daerah terpencil dan tidak terhubung jaringan telepon GSM
2. Telepon
satelit memiliki jangkauan telepon yang tidak mudah terputus oleh cuaca
dan bencana alam sehingga mudah untuk memantau suatu daerah yang sedang
dalam kondisi porak poranda akibat bencana alam
3. Untuk
daerah berstatus militer sangat berbahaya, tetap dapat membuat suatu
hubungan dengan telepon satelit walaupun jaringan telepon GSM diputus
4. Menghubungkan dua lokasi yang sangat jauh dalam waktu yang sangat singkat
5. Menjangkau hinga ke tengah samudera
6. Telepon satelit tahan terhadap air dan guncangan
7. Kekurangan Telepon Satelit
8. Biaya yang dikeluarkan operator telepon untuk operasional sangat besar sehingga operator hanya berjumlah sedikit
9. Biaya konsumen untuk melakukan panggilan sangat besar dibanding ponsel GSM
10. Ukuran telepon yang besar bahkan ada yang beratnya mencapai 2 kilogram
11. Harus
berada di ruang terbuka yang langitnya terlihat apabila ingin melakukan
panggilan karena jangkauan satelit tidak dapat menembus ruangan
12. Apabila
ingin menggunakan telepon di dalam ruangan, harus memasang antena di
tempat yang terlihat oleh langit sehingga terjangkau oleh satelit
C. Diagram Alur Komunikasi
Cara kerja Jaringan telepon kabel yaitu :
1. Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone
2. Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh perangkat telepon
3. Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomunikasi
4. Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada penerima
5. Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker
Cara kerja telepon IP antara lain :
Pengiriman sebuah sinyal ke remote
destination dapat dilakukan secara digital, yaitu sebelum dikirim data
yang berupa sinyal analog, diubah dulu ke bentuk data digital dengan
ADC (analog to digital converter). Kemudian ditransmisikan dan dipulihkan kembali di sisi penerima menjadi data analog dengan DAC (digital to analog converter). Begitu juga dengan VOIP, digitalisasi voice dalam bentuk paket data, dikirimkan dan dipulihkan kembali dalam bentuk voicedi sisi penerima. Voice diubah
dulu ke dalam format digital karena lebih mudah dikendaikan dalam hal
ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan
data digital lebih tahan terhadap noise dari pada analog.
Cara kerja telepon genggam antara lain :
1. Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone
2. Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian dipancarkan oleh pnsel ke bts terdekat
3. Sinyal tersebut diterima oleh bts dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi
4. Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada bts terdekat kemudian diteruskan ke si penerima
5. Setelah sampai kepada penerima , maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.
1. Melakukan Panggilan
Untuk melakukan panggilan menggunakan telepon satelit sama seperti melakukan panggilan pada telepon genggam biasanya, pengguna tinggal memasukkan nomor telepon tujuan lalu tekan tombol call, yang nantinya telepon satelit akan menemukan satelit yang paling dekat dengan telepon asal, lalu mengirim informasi tersebut.
Untuk melakukan panggilan menggunakan telepon satelit sama seperti melakukan panggilan pada telepon genggam biasanya, pengguna tinggal memasukkan nomor telepon tujuan lalu tekan tombol call, yang nantinya telepon satelit akan menemukan satelit yang paling dekat dengan telepon asal, lalu mengirim informasi tersebut.
2. Mengirimkan Sinyal dari Luar Angkasa ke Bumi
Satelit yang menerima informasi panggilan akan mengirimkan panggilan kepada mesin penerima panggilan yang berada di bumi yang paling dekat menggunakan sebuah Gateway. Gateway ini mencoba untuk meneruskan panggilan. Jika pengiriman informasi panggilan tadi gagal, gateway akan mengirimkan sinyal itu kembali ke satelit terdekat yang akan melanjutkan panggilan hingga mencapai salah satu gateway yang mampu melacak penerima. Hal ini tidak hanya terjadi sekali, namun bisa berkali-kali tergantung seberapa jauh lokasi penerima panggilan ini.
Satelit yang menerima informasi panggilan akan mengirimkan panggilan kepada mesin penerima panggilan yang berada di bumi yang paling dekat menggunakan sebuah Gateway. Gateway ini mencoba untuk meneruskan panggilan. Jika pengiriman informasi panggilan tadi gagal, gateway akan mengirimkan sinyal itu kembali ke satelit terdekat yang akan melanjutkan panggilan hingga mencapai salah satu gateway yang mampu melacak penerima. Hal ini tidak hanya terjadi sekali, namun bisa berkali-kali tergantung seberapa jauh lokasi penerima panggilan ini.
3. Proses Terakhir
Proses terakhir dari panggilan internet ini adalah gateway yang berhasil menerima sinyal panggilan dari satelit tadi akan mengubah format panggilan agar bisa diterima oleh telepon seluler. Jika koneksi dari pengubah format ini belum terbentuk, maka panggilan dari pemanggil kepada penerima tidak akan bisa terlaksana.
Proses terakhir dari panggilan internet ini adalah gateway yang berhasil menerima sinyal panggilan dari satelit tadi akan mengubah format panggilan agar bisa diterima oleh telepon seluler. Jika koneksi dari pengubah format ini belum terbentuk, maka panggilan dari pemanggil kepada penerima tidak akan bisa terlaksana.
Daftar Pustaka
http://tiplanet.blogspot.co.id/2016/10/proses-komunikasi-pada-jaringan-telepon.html
http://fauzan-fiqriansyah.blogspot.co.id
http://kojar13.blogspot.com/2017/10/komunikasi-jaringan-telepon_2.html
http://ajenglistiani.blogspot.co.id/2015/05/jaringan-voip-berbasis-wireless.html
0 komentar:
Posting Komentar