Selasa, 10 Oktober 2017

Mengenai G.SHDSL


G adalah standar global (G.991.2) yang dikembangkan oleh ITU (http://www.itu.org) yang berbasis di Geneva. Jadi G.SHDSL singkatan dari SymmetricHigh-Speed Digital Subscriber Line.

Berdasarkan standar ETSI untuk kondisi saluran pelanggan yang akan diaplikasikan teknologi G.SHDSL 2 Mbps harus memenuhi beberapa parameter berikut :

1. Kontinuitas yang baik
2. Tahanan isolasi (Rab, Rat, Rbt) : ≥ 10 MΩ pada tegangan ≤ 90 Vdc
3. Resistance unbalance/difference : ≤ 4% (antara urat a dan b)
4. Longitudinal balance : ≥ 50 dB
5. Redaman kabel: ≤ 51 dB (pada frekuensi 400kHz)
6. Tahanan loop ≤ 900 Ω
7. S/N ≥ 24dB
8. Impedansi untuk semua sistem ADSL : 80 - 170 Ω

Teknologi baru ini adalah suatu standar bagi teknologi DSL yang memiliki kecepatan akses 2,3MBps hingga 4,6MBps. Kemudian transfer data bersifat symmetric, artinya tingkat kecepatan download dan upload sama. Kemampuan ini tetap dapat dimiliki walaupun pengguna akses Internet ini berjarak hampir 5 km dari titik repeater-nya. Dan teknologi baru ini memungkinkan customer dengan lokasi yang berjarak dua kali lebih jauh dari 720 km dari provider-nya tetap dapat menggunakan akses Internet G.SHDSL.

Jadi ada dua kekuatan yang menarik dari teknologi baru ini, yaitu kecepatan dan jarak, yang tidak dimiliki oleh DSL. Teknologi baru ini memiliki kecepatan 2,3MBps per detik. Berbeda dengan SDSL biasa yang hanya mampu mengusung kecepatan sampai 2,0MBps.

Para analis industri juga sudah memprediksi bahwa G.SHDSL akhirnya akan menggantikan DSL saat ini yang hanya digunakan oleh pasar konsumen low-end atau perusahaan kecil saja. Mengingat tingkat kecepatan akses Internetnya hanya untuk download saja, namun tidak memadai untuk upload.

Berbeda dengan G.SHDSL, teknologi ini ditargetkan untuk kalangan konsumen, industri kecil maupun besar, termasuk Data Center yang membutuhkan tingkat kecepatan upload yang tinggi karena memerlukan akses Internet dengan lebar gelombang yang besar untuk mengirim file atau data berukuran besar.

Tentu tidak ada artinya apabila teknologi baru ini tidak didukung oleh para pembuat peralatan yang dapat digunakan untuk G.SHDSL


DUKUNGAN INDUSTRI

Karena itu, walaupun masih baru, teknologi G.SHDSL sudah membangkitkan minat yang besar. Perusahaan yang bernama Paradyne Networks belum lama ini sudah memperkenalkan sistem DSL yang disebut FroDSL yang support dengan standar G.SHDSL ini. Dan bahkan dapat dimanfaatkan oleh pelanggan yang menggunakan jaringan Asynchronous Transfer Mode(ATM).

G.SHDSL juga kompatibel dengan jenis layanan lain seperti xDSL. Namun yang menarik adalah keunggulan dari G.SHDSL yang tidak menimbulkan interferensi yang signifikan namun efisien, karena menggunakan sedikit daya untuk mentransmisikan data dibandingkan teknologi lain ataupun bahkan lebih kecil daya yang digunakan dibandingkan T1 sekalipun. Jadi jelas densitas maupun skalabilitasnya lebih baik.


Daftar Pustaka
http://ipeph.blogspot.co.id/2014/05/mengenal-teknologi-gshdsl.html

0 komentar:

Posting Komentar